Desa Talawi Hilie merupakan desa yang terletak di Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Rangkaian acara peringatan hari kemerdekaan di awali dengan diadakannya berbagai macam perlombaan di 4 dusun di Desa Talawi Hilie dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Jenis perlombaan yang sangat beragam mulai dari lomba menggiling cabe antar Dusun yang dikhususkan untuk laki-laki, makan kerupuk, Ttarik tambang, balap karung, lomba burung berkicau, ranking 1 untuk siswa sekolah dasar sampai dengan lomba sepak bola ibu-ibu dengan menggunakan sarung membuat antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan 17-an menjadi sangat tinggi.

Kemeriahaan dalam prosesi peringatan hari kemerdekaan Indonesia tidak berakhir di perlombaan-perlombaan yang diadakan di dalam desa, pada hari senin tepatnya tanggal 17 Agustus, 2018, sebagian besar perangkat desa beserta dengan beberapa warga desa yang lainnya berduyun-duyun ke lapangan yang terletak di Desa Talawi Hilie sejak pagi hari untuk mengikuti upacara bendera yang dipimpin oleh Camat Talawi dengan peserta upacara yang mewakili seluruh desa yang berada di Kecamatan Talawi. Pelaksanaan upacara dimulai pukul 10.00 dan berakhir pada pukul 11.00 WIB.

Pada malam hari setelah isya’, terdapat malam 17-an. Malam 17-an dilakukan secara meriah di lapangan depan kantor Desa Talawi Hilie yang ramai dipadati penduduk desa yang berdatangan dari setiap dusun. Terangnya cahaya lampu yang dinyalakan di tengah gelapnya malam menambah kemeriahan acara. Selain itu, terdapat acara KIM music tradisional minang, dengan ditambah banyak Doorprize yang disiapkan oleh panitia. Acara dimulai dengan sambutan oleh Kepala Desa Talawi Hilie, Ferdian Irwan. Dilanjutkan oleh Camat Talawi yang diwakilkan oleh bagian pemerintahan, Bapak Zulkifli. Dan terakhir sambutan oleh Walikota Sawahlunto Terpilih Periode 2018-2023, Bapak Deri Asta. Suasana desa yang cukup aman dan kondusif membuat pelaksanaan malam 17-an yang berlangsung hingga tengah malam tidak menjadi masalah bagi warga desa yang memiliki rumah yang terletak cukup jauh dari Kantor Desa desa untuk pulang dengan selamat.