,

Wirid Gabungan Kelompok Yasinan Desa Talawi Hilie Bulan Agustus

Wirid Gabungan Kelompok Yasinan Desa Talawi Hilie Bulan Agustus

Talawi Hilie, 28 Agustus 2024 – Pemerintah Desa Talawi Hilie bersama Kelompok Yasinan se-Desa Talawi Hilie mengadakan wirid gabungan untuk bulan Agustus. Wirid Gabungan kali ini dilaksanakan di Mesjid Nurul Falah Dusun Siambalau Desa Talawi Hilie dengan narasumber atau pengisi kajian adalah Ketua MUI Kota Sawahlunto Ustad Fadli Rifenta, S.Pd.I, M.Ag.

“Kajian Kita kali ini akan membahas Fiqih Ibadah dan Kita mulai dari Niat” ucap Ustad Fadli ketika memulai kajian. “Niat merupakan hal yang sangat penting karena setiap perbuatan bergantung pada niatnya” imbuh beliau yang juga Kepala SDI Al-Muttaqin tersebut.

“Niat ini memiliki dua fungsi, yaitu fungsi pembeda antara ibadah dengan rutinitas dan pembeda antara satu ibadah dengan ibadah lain” lanjut ustad Fadli. “Orang yang baru niat baik saja belum sempat melaksanakannya sudah dihitung sebagai sebuah kebaikan” tambah beliau.

Dalam kajian beliau juga disampaikan bahwa orang yang melakukan perbuatan baik atau ibadah jika niatnya salah maka bisa menjadi dosa. Beliau juga menyampaikan bahwa dalam sebuah riwayat Rasulullah SAW pernah menceritakan kepada para sahabat bahwa ada 3 golongan orang yang pertama kali akan dihisab di neraka yaitu orang yang suka bersedekah, orang yang membaca dan menghafal al-qur’an serta orang yang syahid.

3 Golongan yang pertama kali dihisab di neraka tersebut melakukan perbuatan yang sangat baik di mata manusia namun karena niatnya yang salah maka perbuatan mereka jadi dosa.

Dalam riwayat Abu Hurairah tersebut disebutkan bahwa ketika orang yang suka bersedekah menghadap Allah di akhirat, Allah SWT bertanya “Apa yang telah engkau lakukan di dunia?”, orang tersebut menjawab ” Hamba adalah orang yang suka bersedekah di jalan yang di ridhai Mu”, lalu Allah berkata kepadanya “Dusta, Kamu bersedekah karena ingin disebut-sebut oleh manusia sebagai orang yang dermawan”, maka orang tersebut masuk dalam neraka.

Kemudian ketika orang yang membaca dan menghafal al-qur’an menghadap Allah, lalu Allah bertanya “apa yang telah engkau lakukan di dunia?”, orang tersebut berkata ” Aku orang yang suka membaca Al-Qur’an dan menghafalnya”, kemudian Allah berkata “dusta, engkau membaca dan menghafal al-qur’an karena ingin disebut sebagai ahli al-qur’an”, maka orang tersebut juga masuk neraka.

Juga disebutkan ketika orang yang mati syahid menghadap Allah di akhirat, Allah berkata “apa yang telah engkau lakukan di dunia?”, lalu orang tersebut menjawab ” hamba orang yang berjuang di jalan Mu”, lalu Allah menjawab “dusta, engkau berjuang karena ingin disebut pemberani”, maka orang tersebut juga masuk neraka.

Dalam sebuah riwayat lain disampaikan bahwa ada seorang nenek di zaman nabi yang suka memungut sampah kecil di halaman masjid lalu ia masuk surga karena perbuatanya itu hanya mengharap ridha Allah.

Ustad Fadli Rifenta menyampaikan bahwa niat ini sangat penting karena dengan niat suatu perbuatan atau rutinitas sekalipun dapat bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Untuk itu beliau menghimbau agar setiap yang Kita lakukan niatkan untuk mendapat ridha dari Allah SWT. Contoh kecil seperti berolahraga niatkan untuk agar badan sehat dan dapat beribadah dengan baik pada Allah dengan badan yang sehat tersebut.

Akhir kajian yang dilaksanakan pada sore hari tersebut dilakukan tanya jawab dalam pendalaman kajian mengenai niat. (RAR)

Tags

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Aparatur Desa

APBDesa 2023

Agenda Kegiatan

Upcoming Events

Follow Us On Social Media