,

Program KoBeDa Kampus Desa Talawi Hilie, Akan Dilaunching

Program KoBeDa Kampus Desa Talawi Hilie, Akan Dilaunching

Pandemi Covid-19 telah mengubah banyak struktur kehidupan masyarakat. Virus yang menyebar dengan sangat cepat ini sudah banyak memakan korban jiwa, baik di Indonesia maupun di negara-negara lain. Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Pemerintah Indonesia terpaksa harus mengeluarkan kebijakan untuk menutup kantor, sekolah dan kampus.

Di bidang pendidikan, sekolah, madrasah dan kampus ditutup. Pelajar dan mahasiswa mengikuti proses pendidikan dari rumah melalui media daring (online). Hal ini tidak hanya berlaku di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menyampaikan bahwa lebih dari 140 negara di dunia telah menutup sekolah dan kampus, menyebabkan lebih dari 1 miliar peserta didik belajar dari rumah.

Untuk di Sumbar, mengacu kepada data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ada lebih kurang 100.000 siswa SMP dan tsanawiyah, 260 ribu siswa SMA, SMK dan Aliyah, serta 150 ribu mahasiswa perguruan tinggi negeri dan swasta. Dari survei yang penulis lakukan terhadap mahasiswa PTN dan PTS di Sumbar, rata-rata mahasiswa mengeluarkan dana tambahan untuk membeli kuota untuk kuliah online adalah sebesar Rp. 175 ribu/ bulan.

WhatsApp Image 2020-08-03 at 09.29.33berkat kebijakan ini mahasiswa dari Desa Talawi Hilie membentuk Kelompok Belajar Daring (KoBeDa) Kampus Desa, yang menjadi tempat sekretariatnya bertampat diaula Kantor Desa Talawi Hilie, Sebagaimana diketahui untuk membantu pelajar dan mahasiswa mengikuti belajar daring (online) Pemerintah Desa Talawi Hilie menyediakan ruangan dan akses internet secara gratis. Kegiatan ini disebut Kelompok Belajar Daring yang disingkat KoBeDa Kampus Desa.
Berkat kebijakan tersebut, mahasiswa atau pelajar yang mengikuti sistem belajar daring tidak perlu lagi dibebani dengan biaya pembelian paket internet. Cukup datang ke tempat yang diberi nama ‘Kampus Desa’ mereka bisa kuliah daring secara gratis.

KoBeDa yang dikembangkan oleh pemerintah Desa Talawi Hilie melalui dukungan Dana Desa (DD), menjadi sebuah solusi bagi mahasiswa yang kuliah di luar daerah untuk belajar secara daring. “Kampus Desa ini bagus banget. Ini suatu gagasan atau inovasi yang luar biasa dan nanti tanggal 03 Agustus 2020 akan dilaunching secara nasional melalui virtual,” kata mahasiswa Desa Talawi Hilie

Dia juga menjelaskan bahwa gagasan yang dilahirkan melalui Perguruan Tinggi Unand itu, juga akan dipromosikan ke Desa/Nagari lainya di Indonesia, disamping juga akan melaporkan kepada presiden sebagai suatu gagasan bagus untuk percepatan penguatan sumber daya manusia.

“Ini akan kita laporkan kepada presiden sebagai suatu gagasan bagus untuk percepatan penguatan sumber daya manusia di Desa-Desa atau di Nagari-Nagari di seluruh Indonesia.

Tags

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Aparatur Desa

APBDesa 2023

Agenda Kegiatan

Upcoming Events

Follow Us On Social Media